Banten, Aktual.com – Sebanyak lima kecamatan di daerah Kabupaten Lebak, Banten terendam banjir akibat hujan dengan intensitas ringan, sedang dan lebat.
Banjir di daerah Kabupaten Lebak ini terjadi di lima kecamatan yakni, Rangkasbitung, Kalanganyar, Cimarga, Gunungkencana, dan Banjarsari.
Data sementara, 1.200 rumah warga di lima kecamatan tersebut terendam banjir dengan ketinggian antara 50 sentimeter hingga satu meter.
Petugas kebencanaan dan relawan hingga saat kini masih melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir di lima kecamatan tersebut.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengakui, adanya kesulitan petugas dalam pendataan warga yang menjadi korban banjir karena lokasinya yang terisolasi dan perbukitan.
Ia menjelaskan bencana alam tersebut setelah hujan dengan intensitas ringan, sedang, dan lebat sejak Selasa dini hari hingga pagi, yang mengakibatkan sejumlah sungai meluap airnya.
“Beruntung, bencana banjir itu tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” katanya, Selasa (3/1).
Ia mengatakan beberapa lokasi juga mengalami tanah longsor, seperti Kecamatan Bojongmanik, Muncang, Cimarga, dan Gunungkencana.
Hingga saat ini, petugas tengah melakukan monitoring di lapangan terkait dengan dampak bencana alam itu.
BPBD Lebak belum memiliki data akurat jumlah rumah yang terdampak banjir dan longsor sehingga belum dapat dipastikan nilai kerugian material.
“Kami bergerak cepat untuk penanggulangan pascabencana, sehingga dapat mengatasi risiko kebencanaan,” kata Agus.
Untuk penanggulangan sementara itu, BPBD Lebak melalui dapur umum mendistribusikan nasi bungkus dan menyalurkan logistik berupa bahan pokok.
Selain itu, menyiapkan tenda dan peralatan lainnya untuk tempat pengungsian jika hujan berlangsung hingga pagi.
“Kami menginstruksikan petugas kebencanaan dan relawan tangguh agar selalu berada di posko utama, karena khawatir banjir besar akibat luapan Sungai Ciujung,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu