Darurat Kabut Asap

Pontianak, Aktual.com – Wali Kota Pontianak Sutarmidji tak tahan untuk mengeluarkan uneg-unegnya terkait kabut asap yang ‘mencekik’ wilayahnya dalam lima minggu terakhir.

Dia mendesak kepala daerah yang memberi konsensi izin pembukaan lahan bagi pengusaha, untuk angkat suara menyuarakan penderitaan masyarakatnya.

Sutarmidji berpendapat mereka seharusnya bertanggungjawab atas musibah kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan munculnya bencana asap saat ini.

“Ke mana itu kepala daerah yang memberikan konsesi izin lahan? Kok tidak bersuara?” sindir Sutarmidji, di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (23/10) malam.

Dibeberkan dia, sudah lima pekan masyarakat Pontianak menjadi korban bencana asap. Dan sudah tiga kali Dinas Pendidikan Kota Pontianak memerintahkan sekolah-sekolah meliburkan para siswanya.

Akibat pencemaran udara yang tinggi selama kabut asap merajalela, Sutarmidji menambahkan, tidak sedikit kalangan anak-anak di daerahnya yang menjadi korban. Meski hanya pingsan dan belum sampai ada yang meninggal.

“Indeks standar pencemaran udara yang ditolerir itu kan 300, tapi pernah dalam sehari itu mencapain 1.000. Anak pingsan sampai 19 orang tapi tidak terekspos,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang