Jakarta, Aktual.co — Malaysia, Venezuela, Angola, Selandia Baru dan Spanyol terpilih menjadi anggota Dewan Keamanan PBB, untuk dua tahun sejak 1 Januari 2015.
Majelis Umum PBB, yang beranggotakan 193 negara, memilih Venezuela dengan 181 suara, Malaysia dengan 187 suara, Angola dengan 190 suara.
Ketiga negara itu melakukan kampanye tanpa ada penentangan bagi kursi-kursi mereka setelah dipilih sebagai kandidat-kandidat bagi kelompok-kelompok kawasan mereka masing-mssing, tetapi masih perlu memenangkan suara-suara dua pertiga anggota Majelis Umum untuk menjamin tempat-tempat mereka.
Satu-satunya persaingan adalah antara Selandia Baru, Spanyol dan Turki untuk dua kursi yang disediakan bagi Eropa Barat dan kelompok lainnya. Selandia Baru meraih satu kursi dalam pemungutan suara putaran pertama dengan 145 suara, Spanyol mengalahkan Turki dalam putaran ketiga pemungutan suara.
Venezuela terakhir berusaha bergabung dengan Dewan Keamanan beranggotakan 15 negara itu tahun 2006, tetapi gagal meraih kemenangan dukungan dua pertiga suara yang dibutuhan dari Majelis Umum PBB dalam belasan pemungutan suara setelah Amerika Serikat menolak usahanya itu. Washington tidak menghambat usaha Venezuela saat ini.
“Ini adalah kemenangan Hugo Chavez Frias.Chavez tetap memenangkan perjuangan di dunia. Ini adalah satu hari di mana dunia mendukung tanah air kita,” kata Prsiden Venezuela Nicolas Maduro beberapa mrnit setelah keputusan itu dalam satu pidato nasionalnya di televisi.
Venezuela mungkin menggunakan kursi dewan itu sebagai satu panggung untuk secara agresif mendukung sekutu-sekutunya seperti Suriah dan Rusia dalam pertikaian diplomatik mereka dengan Amerika Serikat, bagian dari usaha-usaha luasnya untuk meneruskan kebijakan luar negeri mendiang Chavez yang anti-Washingto. Venezuela telah mengangkat putri Chavez, Maria Gabriela Chavez sebagai wakil duta besarnya untuk PBB.
Negara anggota OPEC berpenduduk 29 juta jiwa itu secara konsisten menentang prakarsa-prakarsa diplomatik AS. Venezuela mendukung penganeksasian Rusia atas Semenanjung Krimea, bekas wilayah Ukraina, dan memberikan bahan bakar minyak kepada Suriah di tengah-tengah perangnya melawan pemberontakan.
Venezuela juga meningatkan hubungan kerja samanya dengan Iran kendatipun sanksi-sanksi keras yang diberlakukan Barat terhadap Teheran.
Sepuluh negara abstain dalam pemungutan secara rahasia Majelis Umum PBB untuk memilih Venezuela.
Kelima negara itu akan menggantikan Argentina, Australia, Luksemburg, Rwanda dan Korea Selatan.
Lima negara lainnya Chad, Chile, Jordania, Lithuana dan Nigeria baru menjalani separuh masa jabatan mereka dalam Dewan Keamanan PBB yang bsranggotakan 15 negara itu.

Artikel ini ditulis oleh: