Jakarta, aktual.com – Penyebaran virus corona atau COVID-19 merupakan ancaman keamanan kesehatan global. Di sejumlah negara, pembatasan yang diberlakukan oleh lembaga pemerintah telah berdampak kepada rutinitas harian bagi jutaan orang, termasuk siswa di Indonesia.

Beberapa sekolah dan universitas di daerah tertentu yang terkena dampak telah menangguhkan belajar tatap muka dalam waktu tertentu demi mencegah terjadinya penyebaran COVID-19 di beberapa wilayah.

Lalu, bagaimana nasib pembelajaran siswa selama sekolah diliburkan? Dengan teknologi internet dan perangkat pintar, kegiatan belajar mengajar kini dapat dilakukan pula di rumah.

Berikut lima platform online yang dapat dimanfaatkan siswa untuk belajar di rumah.

1. Ruangguru
Ruangguru, membuka Sekolah Online Ruangguru Gratis melalui aplikasi Ruangguru, sebagai bentuk dan upaya Ruangguru dalam menjawab tantangan belajar yang dihadapi siswa-siswi di Indonesia di tengah darurat kesehatan penyakit COVID-19.

Melalui program Sekolah Online Ruangguru Gratis, para siswa dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring (live teaching) setiap hari Senin sampai Jumat, layaknya sekolah seperti biasa, di aplikasi Ruangguru.

Dimulai dari Senin, 16 Maret 2020, siswa bisa mengikuti pembelajaran Sekolah Online Ruangguru Gratis dari pukul 08.00 – 12.00 WIB, di mana akan tersedia 15 kanal live teaching yang mencakup semua mata pelajaran sesuai dengan kurikulum nasional, mulai dari kelas 1 SD hingga kelas 12 SMA (IPA dan IPS), yang dipandu oleh para Master Teachers Ruangguru.

Para siswa yang belum dapat mengikuti sesi di pagi hari dapat juga mengakses rekaman Sekolah Online yang dapat diakses pada hari yang sama setelah pukul 12.00 WIB.

Selain fasilitas live teaching, para siswa dapat terus melatih pemahamannya melalui fitur Bank Soal dan Online Tryout secara gratis.

Layaknya sekolah seperti biasa, siswa juga dapat mengetahui apa yang akan dipelajari di jam dan hari tertentu melalui rincian jadwal pembelajaran yang terdapat di aplikasi Ruangguru. Di setiap sesi live teaching dalam Sekolah Online Ruangguru, siswa juga dapat mengajukan pertanyaan serta berdiskusi bersama pelajar lain melalui fitur live chat.

Terdapat pula fitur set reminder pada aplikasi yang dapat mengingatkan siswa secara otomatis apabila sebuah kelas akan dimulai pada jam yang telah ditentukan. Jika murid belum bisa mengikuti kelas dari awal, pembelajaran di Sekolah Online Ruangguru Gratis dapat diakses kembali setelah sesi keseluruhan sesi pembelajaran selesai.

2. Zenius
Zenius Education menggratiskan akses ke video pembelajaran di seluruh platformnya untuk memudahkan akses para siswa belajar di rumah secara mandiri dan mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN).

Selain dapat diakses secara gratis, mayoritas video pembelajaran dihadirkan dengan format whiteboard yang diklaim memerlukan kuota internet paling hemat.

Guru juga dapat turut membagikan konten berupa video pembelajaran dan latihan soal tersebut kepada siswa dan orang tua murid melalui berbagai platform media sosial yang ada, seperti grup WhatsApp.

Terhitung hingga Maret 2020, Zenius memiliki lebih dari 80.000 video pembelajaran untuk kelas 1 SD hingga 12 SMA sesuai kurikulum nasional.

Tidak hanya video materi yang menekankan pemahaman konsep, Zenius juga menyediakan materi latihan soal serta pembahasan kumpulan soal-soal UN.

Selain menggratiskan akses ke platformnya, Zenius menyiapkan tryout online gratis dan diselenggarakan serentak di website dan aplikasi Zenius.

Tryout akan kembali diadakan pada tanggal 26 Maret 2020 untuk gelombang kedua, setelah sebelumnya gelombang pertama telah diadakan pada 13 Maret 2020 lalu.

3. Quipper
Sebagai upaya untuk mendukung himbauan dari pemerintah, perusahaan edutech Quipper menggratiskan Quipper School, platform learning management system (LMS) yang menawarkan cara belajar inovatif dan mudah digunakan baik untuk para guru maupun siswa.

Dengan menggunakan Quipper School, guru dapat mengelola materi pembelajaran, ujian, serta nilai siswa. Siswa pun dapat dengan mudah mengerjakan pekerjaan rumah dan tugas secara online melalui perangkat digital.

Melalui kemudahan penggunaan aplikasi yang dapat diakses melalui website utama Quipper, diharapkan layanan Quipper School yang tersedia secara gratis dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak dari wabah COVID-19 di sektor pendidikan.

4. Cakap
Cakap, sebagai salah satu pemain ​ed-tech di Indonesia, menyediakan online platform sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar di Indonesia.

Dengan menggunakan metode interaksi dua-arah, yang didukung oleh teknologi, Cakap mengembangkan solusi layanan untuk pendidikan, atau biasa disebut ​Education As A Service (EAAS).

Tersedia di Google Play dan App Store, Cakap berbeda dari platform aplikasi lainnya, sebab Cakap berfokus pada pembelajaran bahasa asing, seperti Inggris, Mandarin dan Jepang, yang menawarkan berbagai metode pembelajaran.

Pengguna dapat menghadiri kelas yang diinginkan dan memilih mentor/guru favorit dan melakukan interaksi dua arah secara langsung melalui video call di dalam platform.

5. Kipin School
Kipin School 4.0 hadir dalam aplikasi yang berisi ebook, video, latihan soal dan bacaan literasi, yang bisa diunduh gratis lewat smartphone dan tablet berbasis android dan iOS, juga PC yang berbasis Windows 10.

Isi app Kipin School 4.0 disebut sesuai dengan kurikulum yang diajarkan disekolah-sekolah saat ini, yakni 2500 buku pelajaran sekolah mulai dari SD,SMP,SMA & SMK. Semua buku-buku tersebut diterbitkan oleh Kemendikbud.

Selain itu, ada lebih dari 1000 video pembelajaran kelas yang dibawakan oleh guru-guru di sekolah dan dibawakan di kelas-kelas secara sesungguhnya, sehingga anak-anak yang menonton video di app seolah hadir sendiri di kelas.

Ada pula puluhan ribu latihan soal dari semua pelajaran. Siswa setelah belajar bisa mencoba sendiri evaluasi belajar dan nilainya akan muncul langsung di gadget yang dipakai.

Tersedia pula ratusan buku bacaan untuk menambah kemampuan literasi siswa, dan menariknya berupa komik berisi tentang pendidikan moral-budi pekerti, kesehatan dan sejarah.

Tidak hanya bagi mereka yang telah masuk bangku sekolah, ada juga menu yang diperuntukan bagi mereka yang pra-sekolah, berisi 100 buku dan video-video pembelajaran.

Aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan teknologi “anotasi,” di mana siswa bisa mencoret-coret di ebook seperti highlight kalimat dan garis bawah, serta kemampuan “download and go” untuk mengunduh video sehingga dapat ditonton berkali-kali tanpa membutuhkan lagi jalur internet.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto