Jakarta, Aktual.co — Badan Pengusahaan Batam mencatat pada Januari-Februari 2015 terdapat lima perusahaan asing merealisasikan investasi senilai 5,12 juta dolar Amerika Serikat (AS) yang mampu menyerap 382 pekerja dalam negeri.

“Pada Januari ada dua perusahaan dengan nilai 2 juta dolar AS. Sementara Februari tiga perusahaan dengan nilai 3,12 juta dolar AS,” kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam Ilham Eka Hartawan di Batam, Senin (13/4).

Ia mengatakan, dalam dua bulan awal 2015 belum ada perusahaan yang sudah beroperasi di Batam melakukan perluasan dengan penambahan investasi baru.

“Untuk yang perluasan usaha kami belum mendapatkan laporannya. Yang laporannya sudah masuk hanya yang realisasi dari perusahaan baru saja,” kata dia.

Meskipun nilainya belum signifikan, namun realisasi tersebut dianggap menjadi angin segar bagi iklim usaha di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

“Tentu kami berharap sepanjang 2015 ini akan banyak investasi baru atau perluasan yang masuk. Sehingga tren positif dari dunia investasi di Batam tetap terjaga,” kata Ilham.

BP Batam pada 2015 menargetkan investasi baru yang masuk kawasan tersebut mencapai Rp6,3 triliun sama seperti target 2014.

Selain berharap investasi dari Kawasan Asia tetap tinggi, BP Batam juga menargetkan investasi baru dari Kawasan Amerika dan Eropa yang dinilai sudah mulai pulih dari krisis global yang melanda dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami akan coba jajaki ke Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu, duta besarnya juga sudah berkunjung ke BP Batam untuk menyampaikan kesiapan negara tersebut berinvestasi,” kata Direktur Pemasaran dan Investasi BP Batam Purnomo Adiantono.

Ia mengatakan, beberapa tahun terakhir promosi untuk mengajak investor asing menanamkan modalnya di Batam dititikberatkan pada kawasan Asia seperti Taiwan, Jepang, Korea dan Tiongkok yang perekonomiannya relatif lebih baik dibanding kawasan Amerika dan Eropa.

“Saat kunjungan Dubes Amerika untuk Indonesia ke BP Batam, dibawa juga 11 pengusaha negara tersebut. Kunjungan kami ke Amerika nantinya juga menindaklanjuti pembicaraan di Batam,” kata Purnomo.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka