Dari kompetisi ESP, siswa Indonesia meraih medali emas atas nama Abraham dan medali perunggu atas nama Lintang. Sedangkan dari kategori ITFI, siswa Indonesia raih medali perak atas nama Naufal dan perunggu atas nama Geoffrey, lanjutnya.
Para siswa yang sebelumnya menjuarai OSN tersebut, kata Suharlan, terpilih melalui jalan yang tidak mudah, karena harus melewati empat tahapan pembinaan yang dilaksanakan di Yogyakarta dan Bandung selama tiga bulan di akhir 2017 hingga sebelum keberangkatan di tahun 2018.
Dari beberapa siswa yang mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh Direktorat PSMA, terpilih lima yang berangkat mewakili Indonesia untuk mengikut olimpiade Internasional, jelas Suharlan.
Naufal siswa dari SMAN 1 Yogyakarta mengakui persiapan yang dilakukan Kemendikbud sebelum keberangkatannya ke Thailand sangat bagus, sehingga dirinya percaya diri dapat memberikan yang terbaik pada ajang olimpiade tersebut.
Persiapan dari Indonesia sendiri melalui pembinaan yang dilakukan Direktorat PSMA sudah sangat bagus. Kita mulai dari kabupaten kemudian seleksi tingkat provinsi, terus ikut OSN tingkat nasional di Riau. Kemudian ikut pelatihan nasional empat kali, kata Naufal.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid