Denpasar, Aktual.com – Menjelang subuh pada Senin (4/6) sekira pukul 03.58 WITA, sebanyak lima tahanan Polsek Denpasar Barat (Denbar) melarikan diri.

Lima orang tahanan yang kabur tersebut di antaranya adalah Muhammad Akbar kasus pencurian dengan pemberatan (curat), Muhammad Arfan dengan kasus curat, Muhammad Jubir kasus penggelapan, Muhammad Rifai terlibat kasus pencurian dan Wilson Kennedy tahanan kasus curat.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Hadi Purnomo mengatakan, terlihat dari CCTV bahwa lima orang ini kabur sekira pukul 03.58 WITA, di mana saat itu kondisinya petugas sedang istirahat.

“Petugas yang di belakang sedang istirahat. Semua penjagaan sedang ada di depan. Kelima orang tahanan tersebut bisa kabur dengan membobol atap kamar mandi dalam tahanan,” terangnya.

Dia menerangkan, lima orang tahanan tersebut bisa kabur dengan membobol plafon yang ada di kamar mandi di ruangan tahanan. Di mana plafonnya dipotong dengan paku, lalu dilem kembali dengan odol atau pasta gigi.

“Setelah mereka berhasil membuka plafon, para tahanan ini buka genting. Kejadian ini diketahui saat petugas sedang memeriksa ruang tahanan,” ungkapnya.

Menurutnya, kaburnya lima orang tahanan ini diduga sudah direncanakan. “Kami duga memang sudah direncanakan. Dan tempat yang dibuat kabur itu lubangnya pernah dipakai melarikan diri juga oleh tahanan lain,”ujarnya.

Pihaknya mengaku belum mengetahui para pelaku ini mendapatkan paku dari mana. “Dalam tahanan itu ada 15 orang. Dan 5 orang yang kabur,” terangnya.

Polsek Denpasar Barat memiliki tiga ruangan. Dua ruangan untuk tahanan laki-laki dan satu ruangan untuk tahanan perempuan.

Menurutnya, setelah berhasil ke luar dari tahanan, mereka kemudian berpisah. “Mereka ada yang lari ke depan, dan ke belakang. Kami mengetahui bahwa ada lima tahanan kabur ini setelah petugas memeriksa para tahanan,” paparnya.

Saat ini pihaknya mengaku dalam pemeriksaan saksi-saksi dan pastinya mengejar para tahanan tersebut.

Laporan Bobby Andalan, Bali

Artikel ini ditulis oleh: