“Kami dapat memastikan laporan bahwa patroli gabungan AS dan Niger diserang dengan sejumlah tembakan musuh di Niger barat daya,” kata juru bicara tersebut.

Namatta Abubacar, pejabat daerah Tillaberi di Niger mengatakan bahwa lima tentara Niger tewas. Sumber diplomatik Niger mengatakan bahwa pelaku penyerangan berasal dari Mali dan telah membunuh beberapa tentara, tanpa mengatakan pasukan AS yang ditempatkan di negara Afrika Barat itu berada di antara para korban.

Presiden AS Donald Trump memberi pengarahan melalui telepon kepada Kepala Staf Gedung Putih John Kelly ketika Trump berada dalam penerbangan kembali dengan menumpang pesawat Air Force One dari Las Vegas, tempat dia mengunjungi para korban penembakan massal yang terjadi pada Minggu.

RFI mengatakan pada Rabu bahwa sebuah serangan balasan sedang dilancarkan. Pasukan keamanan Afrika dukungan pasukan Barat meningkatkan upaya untuk melawan kelompok garis keras yang meningkatkan pemberontakannya di daerah gurun Sahel.

Sebuah kelompok garis keras yang relatif baru terbentuk, dikenal dengan Kelompok IS di Sahara, telah mengakui beberapa serangan di daerah tersebut. Geoff D Porter, kepala Konsultasi Risiko Afrika Utara, mengatakan bahwa ada pengakuan atas peran IS pada serangan Rabu itu, yang mengarah pada pergeseran strategis dari Libya menuju daerah seputar Sahel, membentang ke arah timur dari Senegal hingga Chad.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu