Jakarta, Aktual.com – Lima dari 22 unit sirine peringatan tsunami Sumatera Barat rusak, tidak bisa digunakan untuk memperingatkan masyarakat di pesisir pantai jika bencana terjadi.

“Pascagempa Palu, kami periksa ulang semua sirine. Dari 22 unit ada lima yang rusak. Tetapi sekarang sudah dalam proses perbaikan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat Erman Rahman dihubungi dari Padang, Jumat (5/10).

Beberapa sirine untuk peringatan tsunami di sepanjang pantai Padang, termasuk Tabing, rusak.

Erman mengatakan BPBD sedang mendata peralatan pendukung sistem peringatan dini yang rusak dan akan segera memperbaikinya.

“Secepatnya. Paling lambat akhir tahun ini semua peralatan siap digunakan kembali,” katanya.

Pemerintah memasang sirine tsunami untuk mengantisipasi dampak bencana, menyampaikan peringatan segera kepada warga guna menekan jumlah korban dan kerugian akibat bencana.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid