Kendati demikian, Danu menyakinkan, penumpukan antrian yang kemarin sempat terjadi, kini sudah mulai bisa teratasi. Ia berharap awal Minggu depan konsumen sudah dapat kembali melakukan transaksi keuangannya melalui aplikasi LinkAja.
Danu juga memastikan komitmen penuh Finarya untuk mendukung pemerintah guna mendorong program GNNT dan meningkatkan inklusi keuangan menuju 75% pada tahun 2019, tak akan tertunda.
“Ini komitmen yang sangat kuat dari Kementrian BUMN dan seluruh bank yang tergabung dalam Himbara untuk menjadikan LinkAja sebagai salah satu sarana mempercepat inklusi keuangan nasional,” terangnya .
Seperti diketahui, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono, sebagai Ketua Himbara memastikan bahwa tanggal 1 Maret 2019 LinkAja sudah dapat dipergunakan oleh penguna uang elektronik bank-bank yang tergabung dalam Himbara.L
LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik milik BUMN, di antaranya adalah bank Mandiri (e-cash), bank BNI (UnikQu), bank BRI (Tbank), dan Telkom Group (Tcash dan T-money).
Layanan LinkAja akan menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan (listrik, PDAM, BPJS, internet); transaksi di merchant seperti Pertamina, pembayaran moda transportasi, hingga pembelian online.
Artikel ini ditulis oleh: