Jakarta, Aktual.co — Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan Lion Group siap membangun hanggar tahap dua di Kawasan Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan investasi Rp2,5 triliun yang akan dibangun pada April.
“Pembangunan tahap pertama sudah selesai. Untuk tahap dua segera dibangun April ini,” kata Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam Dwi Djoko Wiwoho di Batam, Jumat (16/1).
Berdasarkan informasi dari pihak Lion Group, proses pembangunan fasilitas pendukung industri penerbangan dalam negeri tersebut diperkirakan akan selesai pada 2018. Selanjutnya, akan dibangun tahap III yang akan selesai pada 2022 dengan kapasitas hingga 38 unit.
“Pembangunan fasilitas perawatan pesawat dan industri penerbangan di Batam ini sesuai dengan program pengembangan menuju industri berbasis tekonologi,” kata Djoko.
Presiden Direktur Lion Group Rusdi Kirana saat peresmian hanggar pertama di Batam mengatakan komplek perbaikan pesawat terpadu akan mampu menyerap lebih dari 5.000 tenaga terampil dan ahli penerbangan di bidang perawatan pesawat.
“Langkah strategis ini membuktikan bahwa Indonesia bisa berkibar di mata dunia,” kata dia.
Ia mengatakan, ingin membangun mimpi Indonesia seperti American Dream.
“Di Indonesia ada Indonesian Dream. Mimpi itu yang sejak 2000 lalu Lion Group pegang sehingga bisa seperti sekarang dengan,” kata Rusdi.
Fasilitas perawatan pesawat di Batam memiliki kapasitas perawatan 200 mesin setiap tahunnya di mana 150 di antaranya mesin milik Lion. Fasilitas pertama dibangun sejak November 2012 dengan nilai investasi sekitar Rp3,5 triliun.
Setiap hangar dapat melayani satu pesawat Boeing 747-400 atau tiga pesawat Boeing 737 dalam waktu bersamaan.
Selain rangka pesawat dan mesin, Batam Aero Technic juga akan mampu menangani sistem utama pesawat lainnya, seperti roda pendaratan pesawat, radio elektronik pesawat dan unit daya tambahan pesawat.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















