Calon Kepala BIN Komjen Pol Budi Gunawan saat Rapat Paripurna Ke 6 DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). Rapat Paripurna tersebut dengan agenda laporan Komisi I DPR RI terhadap Hasil Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test) Calon Kepala Badan Intelijen Negara dilanjutkan dengan pengambilan keputusan penetapan Kepala BIN Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala BIN. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com – Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hermawan Sulistyo menilai peningkatan kemampuan intelijen internasional dari Badan Intelijen Nasional (BIN) menjadi tantangan besar bagi Kepala BIN baru yang ditunjuk Presiden Joko Widodo yakni Budi Gunawan.

“BIN itu lemah kalau keluar (intelijen internasional). Kalau kita lihat instansi serupa misalnya CIA, itu fokus intelijennya keluar, karena ancamannya jelas datang dari luar. Ini tantangan pak Budi Gunawan,” ujar Hermawan dalam diskusi tentang pergantian Kepala BIN yang diselenggarakan lembaga penelitian Para Syndicate di Jakarta, Jumat (9/9).

Hermawan memandang, selama ini BIN seolah hanya memiliki kapasitas mengurusi persoalan intelijen dalam negeri saja, akibatnya terjadi lah kasus penculikan yang dikaitkan dengan BIN seperti kasus penculikan dan pembunuhan aktivis pejuang hak asasi manusia Munir.

“Karena fokus BIN ke dalam (intelijen dalam negeri) jadi yang diculik aktivis-aktivis seperti Munir. Sedangkan penculikan WNI yang dilakukan kelompok Abu Sayyaf itu malah terjadi berkali-kali, kok tidak bisa diselesaikan BIN,” kata Hermawan.

Dia mengatakan apabila BIN memiliki kapasitas intelijen internasional, maka dalam menyikapi kasus penculikan Abu Sayyaf semestinya BIN bisa merekomendasikan saran dan kebijakan nyata kepada Presiden.

Misalnya, jika operasi pembebasan WNI oleh TNI tidak mendapat restu dari pemerintah Filipina, maka semestinya BIN tetap dapat merekomendasikan saran kepada Presiden.

“Contohnya kalau pembebasan sandera oleh TNI berisiko terjadi perang dengan Filipina, jika memang harus dilakukan demi keamanan warga negara, ya rekomendasi itu harus disampaikan BIN,” kata Hermawan.

Menurut Hermawan BIN seyogyanya tidak hanya berorientasi mengamankan negara melainkan juga memastikan keamanan warga negara.

Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kepala BIN menggantikan Sutiyoso. Nama Budi Gunawan telah disetujui seluruh fraksi di DPR RI.

Budi Gunawan dilantik Presiden Joko Widodo pada Jumat sore hari ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid