Jakarta, Aktual.com — Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meminta kepada pemerintah untuk mengembangkan daya saing berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (iptekin). Pasalnya, pemerintah saat ini hanya mengadalkan sumber daya alam saja sebagai pendapatan terbesar negara.
“Jangan mengandalkan eksplorasi dari sumber daya alam saja, kita lihat negara yang alamnya miskin, bisa menjadi kekuatan ekonomi dunia karena mereka memprioritaskan pengembangan iptekin” kata Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain di Auditorium LIPI Jakarta, Jum’at (4/12).
Dirinya menyayangkan kebijakan pemerintah Indonesia tidak bersungguh-sungguh untuk mengembangkan iptekin. Hal tersebut berdasarkan pada data LIPI tahun 2014 yang menunjukkan anggaran belanja litbang Indonesia hanya mencapai 0,09 persen dari PDB dan jumlah peneliti litbang Indonesia hanya sekitar 9 ribu orang.
Kepala Pappitek LIPI Trina Fizzanty menambahkan, antusias masyarakat Indonesia terhadap teknologi sangat tinggi, ini ditunjukkan pada tingginya konsumsi produk-produk teknologi.
“Namun tingkat antusias dan konsumsi yang tinggi, tidak diimbangi dengan pengembangan teknologi nasional,” jelasnya.
Trina mengingatkan, apabila pengembangan iptekin Indonesia tidak mendapat perhatian yang serius, maka sumberdaya alam Indonesia tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka