Jakarta, Aktual.co —  Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI) mengingatkan Pemerintah agar berhati-hati dalam memberikan subsidi elpiji 3 kg, listrik dan biodiesel. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan akan membebani negara mengingat konsumsinya yang semakin hari akan semakin besar.

Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi LIPI Maxensius Tri Sambodo, jika pemerintah tidak ketat dalam pengaturan subsidi ini, maka dikahwatirkan akan membengkak sehingga membebani keuangan negara.

“Saya mengingatkan kembali pemerintah masih beri subsidi, saya pribadi tidak anti subsidi,” kata Max di Media Center kantor LIPI, Jakarta, Jumat (5/6).

Menurutnya, subsidi untuk elpiji yang diberikan saat ini sudah terbilang besar. Bertambahnya konsumsi elpiji bersubsidi serta dengan pemberlakuan kebijakan baru melalui program kartu pengendali yang disebar pemerintah maka subsidi untuk epiji akan semakin membengkak.

“Subsidi tabung elpiji 3Kg, dengan konversi terus berjalan, membutuhkan daya besar,” tuturnya.

Tak hanya itu, subsidi listrik yang membebani negara akan berakibat pada bertambahnya penggunaan listrik.

Selain itu, subsidi untuk biosolar yang sebesar Rp4.000 per liter juga tergolong besar. Pasalnya, lebih besar dari subsidi solar yang hanya sebesar Rp1000 per liter.

“Saat ini pemerintah beri subsidi biofuel 4000 per liter, lebih besar dari dieselnya sendiri,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka