Jakarta, Aktual.com – Peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Zainal Arifin mengatakan zat besi tinggi yang keluar dari kawah Gunung Anak Krakatau (GAK) dan larut ke laut dapat menyuburkan perairan.
“Debu zat besi akan menyuburkan perairan karena perairan lepas pantai umumnya miskin Fe (besi),” kata Profesor Riset Bidang Pencemaran Laut tersebut yang dihubungi di Jakarta, Minggu (13/1).
Dia menjelaskan, “Fe” terlarut akan dimanfaatkan oleh fitoplankton sebagai bagian proses fotosintesis.
Arus laut yang bergerak dari Selat Karimata ke Selat Sunda dan Samudra Hindia, secara teoritis akan menyuburkan perairan Samudra Hindia dengan mikroalage atau fitoplankton.
“Fitoplankton akan menjadi sumber nutrisi bagi larva-larva ikan,” tambah dia.
Sebelumnya beredar video tentang kondisi Gunung Anak Krakatau pascaerupsi yang diambil dari udara tersebut diunggah Earth Uncut TV.
Artikel ini ditulis oleh: