Jakarta, Aktual.com —  PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berhasil membukukan kenaikan laba sebesar 33,8 persen mencapai Rp539,85 miliar pada semester I 2015.

“Capaian ini merupakan hasil kerja keras ditengah-tengah melemahnya kondisi makro ekonomi,” kata Presiden Direktur LPCK Meow Chong Loh di Jakarta, Kamis (6/8).

Pertumbuhan laba perusahaan disumbang dari kenaika pendapatan sebesar 12,3 persen mencapai Rp954,56 miliar pada periode yang sama.

Pendapatan LPCK terbesar (50 persen) disumbang dari hunian rumah, ruko, dan apartemen tumbuh 115 persen menjadi Rp477,14 miliar. Sedangkan divisi industri dan komersial menyumbang 39,1 persen (Rp373,25 miliar). Kemudian, pendapatan dari recurring menyumbang 9,3 persen.

EBITDA tumbuh sebesar 17,5 persen menjadi Rp530,83 miliar di semester pertama 2015, kenaikan ini juga disumbang oleh pertumbuhan pendapatan yang kuat. Kemudian, total Aset tumbuh 17,3 persen menjadi Rp5,05 triliun.

Meow mengatakan, LPCK akan terus mewujudkan proyek Orange County, pengembangan kawasan world class mixe used-the Globally Connected City, seluas 322 ha (hektare) yang dipersiapkan sebagai proyek berkesinambungan untuk pertumbuhan masa depan dan menjadi pusat bisnis serta gaya hidup di koridor Timur Jakarta.

Kehadiran proyek ini diharapkan dapat menyatukan ribuan usaha yang tersebar di area segitiga emas kawasan industri Cikarang (Lippo Cikarang, Jababeka, dan Delta Mas).

Total Marketing Sales LPCK semester I tahun 2015 mencapai Rp1,544 triliun sehingga kami optimis mencapai target marketing sales tahun 2015 sebesar Rp2,5 triliun atau tumbuh sebesar 11,41% yoy.

Hasil semester pertama mendorong kami tetap optimis menghadapi kondisi pasar yang melambat di semester 2 2015, kami tetap fokus pada pelaksanaan strategi bisnis kami.

Strategi kami dalam menjaga keseimbangan antara pendapatan pengembangan properti dengan pendapatan recurring telah membantu kami untuk lebih bertahan dalam menghadapi penurunan siklus bisnis di pasar properti, ujar Meow Chong Loh.

LPCK anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) merupakan pengembang kawasan perkotaan dengan luas sekitar 3.000 hektar di mana industri sebagai basis ekonomi.

LPCK telah berhasil membangun lebih dari 14.000 hunian, dengan populasi 45.000 dan 350.000 orang yang bekerja setiap hari disekitar 820 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka