Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyayangkan kondisi kapasitas pembangkit listrik Indonesia yang selama satu abad ini hanya mampu mencapai sekitar 45 ribu megawatt (MW). Untuk itu, Pemerintah berupaya menggenjot pembangunan pembangkit listrik hingga dua kali lipat.
“Selama satu abad, pemerintah dan PLN hanya mampu bangun 45.000 MW. Dalam 10 tahun ke depan, kita harus bangun pembangkit listrik paling tidak 200% dari itu,” kata JK di Kantor Pusat PLN, Kamis (12/3).
Ia mengatakan, Pemerintah memiliki program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dalam lima tahun ke depan. Sebagian besar, pembangkit listrik diharapkan dibangun oleh pihak swasta.
“Jadi 35.000 MW ini mendesak, harus kita dorong benar-benar. Karena jika program 10.000 MW tidak didorong, sehingga kita kekurangan listrik,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dikarenakan Pemerintah dan PLN tidak memiliki dana yang cukup untuk membangun target pembangunan pembangkit tersebut, maka dari itu sebanyak 25.000 MW dari program pembangkit listrik 35.000 MW akan ditawarkan ke pihak swasta.
“Uangnya PLN dan pemerintah tidak cukup, butuh Rp400-500 triliun untuk bangun 35.000 MW. Makanya, sebagian besar kita undang swasta, kita terpaksa undang asing, kita butuh listrik yang banyak. Sekarang kalau ada orang yang mau bangun listrik beri saja, jangan dipersulit,” tandas JK.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka