Pemerintah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 April 2016. Harga premium yang semula Rp6.950 menjadi Rp6.450/liter dan untuk jenis solar semula Rp5.650 menjadi Rp5.150/liter.

Jakarta, Aktual.com — Permintaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, dalam beberapa hari terakhir meningkat, karena banyaknya pengguna genset, menyusul padamnya listrik sejak dua April 2016.

Peningkatan terjadi akibat pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Nias, sehingga masyarakat mayoritas menggunakan mesin genset pribadi dengan bahan bakar premium dan solar.

“Betul, ada peningkatan penggunaan premium dan solar di Pulau Nias saat ini sekitar 40 persen, karena masyarakat rata rata menggunakan mesin genset pribadi berbahan bakar premium dan solar untuk mendapat penerangan akibat pemadaman listrik dari PLN,” ujar Kepala Operasional Pertamina Gunungsitoli, Suhendra, Selasa (12/4).

Menurut Suhendra, saat ini Pertamina Gunungsitoli masih memiliki stok BBM sebanyak 1.500 kilo liter yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Pulau Nias untuk 13 hari kerja.

Mengantisipasi kebutuhan kedepan agar tidak terjadi kekurangan, Pertamina Gunungsitoli telah meminta penambahan dari pusat sejak tanggal 1 April lalu, sehingga jatah BBM untuk Pulau Nias akan masuk kembali dalam waktu dekat.

“Penyuplaian premium dan solar saat ini tidak ada kendala. Kami selalu melakukan pengecekan data dan SPBU di Kota Gunungsitoli, sehingga dapat mengetahui jika ada peningkatan penjualan,” katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan mesin genset hanya bagi kebutuhan yang skala prioritas.

“Kami imbau agar tidak menghidupkan genset untuk sesuatu yang tidak begitu penting,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka