Sibolga, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Sitoli, Sumatera Utara berikan informasi kepada warga pascagempa yang mengguncang Mentawai, Sumatera Barat.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Gunung Sitoli Soljiduhu Lombu akui, akibat adanya pemadaman listrik bersamaan dengan terjadinya gempa di Sumbar, masyarakat di Kota Gunung Sitoli terlambat menerima informasi.

“Kekuatan gempa memang tidak seberapa, tapi pada saat yang sama kebetulan lampu mati. Jadi kita terlambat menerima informasi,” ujar dia, saat dikonfirmasi Aktual.com dari Sibolga, Selasa (2/3) malam.

Kendati demikian, Soljiduhu mengatakan pihaknya tetap berusaha memberikan informasi kepada masyarakat. Yakni menghimbau warga untuk tetap waspada. “Ini baru selesai sosialisasi ke masyarakat melalui radio untuk tetap waspada,” kata dia.

Soljiduhu menuturkan, pihaknya juga terus melakukan pemantauan terhadap ketinggian air laut. Saat ini tidak terjadi penyurutan air laut pascagempa. “Kita memantau laut, tidak ada surut. Jadi memang masyarakat tidak panik,” kata dia.

Gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kota Padang, Sumatera Barat, Rabu (2/3). Gempa besar itu terjadi pukul 19.49 WIB. Gempa berlokasi di 5.16 Lintang Selatan 94,05 Bujur Timur atau 682 kilometer barat daya Kepulauan Mentawai. Menurut informasi dari BMKG, gempa tersebut berpotensi tsunami.

Artikel ini ditulis oleh: