Jakarta, Aktual.co — Ketua Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND ) Lamen Hendra Saputra menyebut  Indonesia sekarang seperti balon bocor. Pasalnya, pemerintah kebocoran dengan adanya investasi asing yang merajalela tanpa ditunjang infrastruktur yang memadai.
Terkait hal itu, Lamen mengatakan Indonesia tidak cocok beralih ke paham Neolib.
“Indonesia itu sejak berdiri, filosofinya nya adalah anti dengan imperialis jadi tidak akan cocok menggunakan formula neolib, sekarang terbukti disemua sektor pemerintah ke dodoran, invetasi asing merajalela, sedangkan infrastruktur dalam negeri kita belum memadai jadinya seperti sekarang Indonesia seperti balon yang bocor dengan banyak lubang,” ujar Lamen saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/3).
Namun, menurutnya, yang sangat mengkhawatirkan adalah pendelegitimasian presiden dianggap sebagai kesalahan individu bukan sistem. Jadi, masyarakat hanya menilai presiden yang salah.
“Yang kami khawatirkan adalah upaya pendelegitimasian Jokowi ini dilihat hanya sebagai kesalahan individu bukan kesalahan sistem, padahal kita ketahui yang sangat bobrok hari ini adalah sistem neolib yang masih terus digunakan oleh pemerintah,” katanya
Lamen mengatakan harga-harga melambung tinggi tidak ada solusi dari pemerintah, bukan mencari cara meningkatkan produksi beras dan gula agar tercapai swasembada pangan pemerintah malah melakukan import beras dan gula besar-besaran yang pasti akan merugikan petani karena tidak sanggup bersaing.
“Jadi selain Jokowi, JK dan para menteri-menteri juga harus ikut bertanggung jawab. Jangan sampai ketika jokowi lengser orang nomor dua itu yang ambil untung,” tegasnya
Sementara, terkait aksi pergerakan mahasiswa, Lamen mengaku masih fokus konsolidasi untuk merespon KAA bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI).

Artikel ini ditulis oleh: