Samarinda, Aktual.com – Sekjen PSSI Yunus Nusi memberikan apresiasi terhadap pencapaian timnas Indonesia yang berhasil meraih tiket ke babak 16 Piala Asia 2023.
Dalam pernyataannya di Samarinda pada Jumat (26/1), Yunus Nusi menyatakan bahwa skuad Garuda mencatatkan sejarah baru dengan lolos dari fase grup, suatu prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah partisipasi Indonesia di ajang Piala Asia.
“PSSI sangat bersyukur timnas kita bisa mencetak sejarah lolos ke babak 16 besar Piala Asia. Ini menjadi prestasi terbaik bagi sepak bola Indonesia dan tentunya PSSI sangat berterima kasih atas kinerja Shin Tae-yong dan anak- anak timnas,” kata Yunus.
Yunus juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus memberikan dukungan kepada timnas Garuda selama perjalanan mereka di babak 16 besar.
“Di tengah hiruk pikuk politik, sepertinya sepak bola menjadi daya perekat bagi rakyat Indonesia. Pada malam Minggu (28/1), kami yakin mereka akan bersatu memberikan dukungan kepada timnas Garuda, terlepas dari perbedaan politik,” tambah Yunus.
Dalam pertandingan babak 16 besar, Asnawi dkk dijadwalkan akan menghadapi timnas Australia di Jassim Bin Hamad Stadium.
Yunus menyadari bahwa pertandingan ini akan menjadi laga berat bagi pasukan Merah Putih mengingat timnas Australia memiliki catatan tidak terkalahkan di fase Grup B dan menyandang juara grup.
“Kami berharap timnas Indonesia bisa mengatasi Australia, mari kita bersama- sama memberikan dukungan kepada skuad Garuda untuk kembali mengukir prestasi terbaik di Piala Asia,” harap Yunus.
Sebelumnya, Indonesia telah empat kali mengikuti Piala Asia pada tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007, namun selalu kalah di fase grup.
Sementara pada keikutsertaan tahun ini, Indonesia lolos ke babak 16 besar dengan predikat peringkat tiga terbaik di fase penyisihan grup bersama dengan tiga tim lainnya dari Grup B, C, dan E.
Keberhasilan ini dipastikan setelah pertandingan antara Kyrgyztan vs Oman di Grup F pada Kamis (25/1) berakhir dengan skor seri 1-1. Dengan hasil tersebut, Indonesia meraih tiga poin, sementara Oman hanya mendapatkan dua poin dan Kyrgyztan satu poin.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan