Ilustrasi Longsor

Manila, Aktual.com – Longsor dipicu hujan lebat pada Kamis menewaskan sedikit-dikitnya empat orang di Filipina tengah, dengan puluhan dikhawatirkan terperangkap dalam rangkaian terkini kejadian mematikan selama enam hari.

Empat orang ditarik keluar dalam keadaan hidup sesudah bongkahan batu dan tanah, yang dilepaskan hujan, membenamkan sekelompok rumah di dekat galian batu kapur di pinggiran Kota Naga di pulau tengah, Cebu.

“Longsor mengubur sekitar 20 hingga 24 rumah dan semua orang di dalamnya terperangkap,” kata pejabat polisi daerah Debold Sinas kepada wartawan.

Penyelamat mencari sekitar 50 hingga 80 orang, kota konsul kota itu, Carmelino Cruz, kepada saluran berita ANC.

“Tanahnya masih goyah,” tambah Cruz, “Sesekali Anda akan mendengar getaran.” Hujan lebat akhir pekan bawaan topan Mangkhut mengakibatkan lebih dari 100 longsor, sebagian besar di wilayah bergunung Cordillera di pulau utama Luzon.

Korban tewas akibat badai itu di seluruh negeri berjumlah 88 orang pada Kamis, kata polisi, sebagian besar akibat longsor.

Upaya besar pemulihan dilakukan di Itogon di penambangan kecil, tempat mayat 21 orang, kebanyakan penambang, ditemukan pada Rabu malam.

Regu penyelamat pencari 53 orang, yang terkubur sejak Sabtu, mengatakan hanya ada sedikit peluang menemukan yang selamat.

Regu penyelamat di Cebu pada Kamis mendengar tangisan dan teriakan dari bawah reruntuhan itu, kata media.

“Aku sedang tidur ketika mendengar suara keras,” kata Vhann Quisido, yang beruntung lolos karena gelombang tanah dan batu berhenti di belakang rumahnya.

“Saya menunggu tanah masuk ke rumah kami. Itu sangat menakutkan,” katanya lewat telepon.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan