Ilustrasi Longsor

Kampala, Aktual.com – Polisi Uganda telah mengirim tim pencarian dan pertolongan ke Kabupaten Bududa di Uganda Timur, tempat tanah longsor pada Kamis (11/10) dikhawatirkan telah menewaskan banyak orang.

Patrick Onyango, Wakil Juru Bicara Polisi Uganda, mengatakan melalui telepon kepada Xinhua bahwa satu tim-pertolongan pendahulu telah dikirim ke daerah yang terpengaruh.

Sowed Mansur, Juru Bicara Polisi Wilayah Elgon, mengatakan melalui telepon kepada Xinhua bahwa tim pertama yang tiba di lokasi sejauh ini telah menemukan 17 mayat dan banyak orang dikhawatirkan tertimbun.

Polisi menghentikan operasi pencarian dan pertolongan ketika malam tiba di lokasi.

Sowed Mansour mengatakan udara gelap untuk melanjutkan operasi pencarian penyintas.

“Kami masih melakukan pekerjaan ketika udara gelap. Tak ada sinar yang memungkinkan kami melanjutkan operasi. Kami telah menghentikannya dan kami akan melanjutkan lagi besok (Jumat),” kata Mansur.

Pada Kamis, Menteri Uganda Urusan Persiapan Bencana, pengungsi dan Bantuan Hillary Onek mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk mengirim barang bantuan ke kabupaten Uganda Timur.

Onek mengatakan melalui telepon kepada Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi– pengaturan sedang dilakukan untuk mengirim terpal, selimut dan makanan ke sub-kabupaten yang dilanda tanah longsor akibat hujan lebat pada Kamis.

“Saya akan pergi ke sana besok (Jumat) pagi untuk mengetahui mengapa demikian banyak orang telah kehilangan nyawa mereka dan melihat bagaimana menyelamatkan orang yang terancam oleh hujan,” kata Onek.

Polisi mengatakan jumlah korban jiwa dikhawatirkan bertambah.

Onek mengatakan warga di daerah yang terkena bencana sebelumnya telah diperingatkan agar meninggalkan daerah tersebut tapi mereka kembali lagi.

Laporan media setempat menunjukkan hujan lebat membuat air sungai melewati tanggulnya dan memicu tanah longsor.

Badan Meteorologi Nasional Uganda pada September mengeluarkan peringatan mengenai hujan lebat, ditambah banjir, hujan badai dan petir, sehingga mengakibatkan kematian dan kerusakan harta benda.

Pemerintah menyatakan sebagian wilayah pegunungan di negeri itu mungkin mengalami tanah longsor sementara musin hujan memasuki puncaknya.

Pegunungan di Uganda Timur kadangkala mengalami tanah longsor selama musin hujan tapi yang terburuk dicatat pada 2010, ketika beberapa kali tanah longsor menewaskan sebanyak 300 orang dan membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan