Banjarnegara, Aktual.com – Sebanyak 313 warga Dusun Kaliwadas, Desa Mlaya, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengungsi akibat longsor di perbukitan yang berada di atas permukiman.
“Mereka mengungsi di empat titik pengungsian. Selain rumah mereka terancam longsoran, jalan menuju Dusun Kaliwadas, Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, juga tertutup material longsoran,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio di Banjarnegara, Kamis (29/9).
Pihaknya masih mengupayakan pembukaan akses jalan yang tertimbun longsor dengan mengerahkan alat berat. Selain itu, kata dia, pihaknya juga membuka pos komando di Balai Desa Mlaya untuk distribusi bantuan logistik kepada warga.
Terlebih, pihak BPBD berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk menempatkan warga ke tempat yang aman.
Sementara, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menyebut, peristiwa tanah longsor di Dusun Kaliwadas dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur daerah itu dalam beberapa hari terakhir.
Menurut dia, kejadian itu juga mengakibatkan seorang warga bernama Warno 33 terluka. “Korban saat ini telah berada di RSUD Banjarnegara untuk menjalani perawatan,” katanya.
Terkait dengan akses jalan yang tertimbun longsor, dia menyebutkan sedikitnya ada tujuh titik longsoran. Karena akses jalan tertutup longsoran, untuk menjangkau Dusun Kaliwadas harus memutar sejauh 80 kilometer.
“Kami bersama sukarelawan dan warga telah bekerja bakti menyingkirkan material longsoran yang menutup akses jalan. Saat ini akses jalan yang tertutup longsoran sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, sedangkan kendaraan roda empat belum bisa.”
Dia mengaku telah memeriksa lokasi longsor dengan didampingi perangkat desa setempat. Berdasarkan pengamatan secara visual, kata dia, kondisi tanah di atas mahkota yang berjarak kurang lebih 300 meter dari permukiman warga dengan ketinggian kurang lebih 80 meter dan estimasi kemiringan 70 derajat sampai saat ini masih terasa bergerak.
“Saat ini, di Dusun Kaliwadas tidak ada sumber energi listrik karena jaringan listrik terputus akibat tertimpa pohon yang roboh. Selain itu, belum ada tim kesehatan yang siaga di lokasi pengungsian.”
Akibat peristiwa tersebut, kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Mlaya untuk sementara diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu