Nagekeo, aktual.com – Lonjakan kasus positif covid-19 di Kabupaten Negekeo yang cukup signifikan sejak 2 pekan terakhir, merupakan faktor mobilitas warga yang semakin tak terbendung utamanya para pelaku perjalanan, yang mana, 93% dari mereka ketika mamasuki Kabupaten Nagekeo umumnya dan Aesesa Khususnya mereka tidak mengantongi hasil pemeriksaan kesehatan dari wilayahnya.
Angka sembuh setelah menjalani isolasi dengan angka terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Nagekeo pekan ini nyaris berbanding lurus. Terhitung, sejak Rabu tanggal 9 lalu hingga Minggu (13/6) saat ini, Kabupaten Nagekeo mengalami penambahan jumlah poisitif covid-19 menjadi 9 orang.
Dari jumlah penambahan tersebut, 4 orang diantaranya merupakan hasil tracing kontak erat. Hal itu disampaikan Silvester Teda Sada selaku juru bicara covid-19 dalam laporan rutin humas dan gugus covid-19 Kabupaten Nagekeo.
Total kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Nagekeo hingga saat ini, kata Sil, berjumlah 205 kasus dengan rincian, 194 orang sembuh, 9 orang masih menjalani isolasi dan 2 orang meninggal. Lanjutnya, sebagai ibukota Kabupaten Nagekeo dengan jumlah penduduk serta mobilitas warga yang tinggi, Nagekeo masih tetap menjadi wilayah yang rawan penyebaran covid-19.
“Mencermati perkembangan kasus ini perlu kami tegaskan bahwa Mbay sebagai ibukota Kabupaten Nagekeo dengan jumlah penduduk serta mobilitas warga yang tinggi, masih tetap menjadi wilayah yang rawan penyebaran covid-19,” kata Sil.
Sil juga menyebut, adanya penambahan kasus tersebut, tim satgas bidang pencegahan secara sigap melakukan tracing kontak erat dan menemukan sebanyak 25 orang. Alhasil, 21 orang negatif, 4 orang dinyatakan positif covid-19.
“mereka adalah pekerja dari perusahaan yang sama. keempatnya menjalani masa isolasi mandiri dalam satu rumah kontrakan yang terletak di Paudo, Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa dan keempat orang tersebut, 1 orang dari Jawa, 1 orang dari Ende, 1 orang dari Marapokot dan 1 orang dari Lape,” sebutnya.
Melihat kasus terpapar covid di Nagekeo semakin signifikan, kesempatan yang sama pun Sil mengimbau, agar masyarakat Kabupaten Nagekeo tetap patuhi Protokol Kesehatan 5M seperti, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengurangi interaksi dan mobilitas yang tidak perlu.
“Dukungan warga serta peran aktif desa/kelurahan dan RT sangat dibutuhkan saat ini. Mari terus berupaya dengan disiplin yang ketat, agar Nagekeo tetap aman dan produktif serta luput dari ancaman wabah virus corona,” ajaknya.
Artikel ini ditulis oleh:
Tatap Redaksi