Jakarta, Aktual.com — Otoritas Bandara Ahmad Yani Semarang memprediksi lonjakan penumpang selama arus Lebaran Idul Fitri terjadi peningkatan mencapai 10 persen. Dari arus Lebaran tahun lalu, tercatat total penumpang mencapai 7.000 orang.
General Manajer PT Àngksa Pura II Ahmad Yani Priyo Jatmiko mengatakan, penumpang selama arus mudik dan arus balik Idul Fitri melalui jalur udara setiap tahunnya meningkat antara 10-13 persen. Jumlah penumpang itu yang hanya dilayani melalui jalur reguler dengan 11 maskapai dengan 10 kali penerbangan pulang-pergi.
“Jumlah penumpang yang berangkat 50 kali penerbangan, dan kepulangan 50 kali penerbangan,” ujar dia, Jum’at (10/6).
Sejauh ini, kata dia, beberapa maskapai mengajukan tambahan jadwal penerbangan, diantaranya Garuda, Lion Air dan Sriwijaya. Meski begitu, permintaan ekstra flat maskapai masih dievaluasi yang baru akan diputuskan sebelum posko mudik digelar pada 24 Juni-17 Juli 2016.
“Kita masih mengevaluasi tambahanjadwal penerbangan yang menyesuaikan dengan parkir terminal. Jadi, belum kita putuskan ngomong ke media. Apakah ada tambahan ekstra flat atau tidak?,” tanya Priyo kepada awak media.
Otoritas Bandara Ahmad Yani selama ini baru memiliki izin 130 slot time dari kisaran 65 flat jadwal maskapai yang beroperasional dalam 24 jam. Kendati demikian, disesuaikan dengan loss terminal yang baru memiliki delapan parking stand. Dari jumlah itu, lanjur dia, terbagi enam untuk pesawat nairo body 73100 dan dua pesawat kecil untuk ATR.
“Enam terminal parkir untuk maskapai Lion Air, Garuda, Sriwijaya, Citylink, dan Batik Air,” imbuh dia.
Untuk mengantisipasi lonjakan selama arus lebaran, pihaknya bakal membuka jadwal ekstra flat maskapai. Meski begitu, tidak semuanya maskapai yang mengajukan permintaan tambahan dipenuhi.
“Biasanya maskapai yang jadwal penerbangan tinggi, sehingga harus ditambah flat time,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka