Dalam upaya pemulihan trauma yang dilakukan Kak Seto, anak-anak dibebaskan berekspresi melalui nyanyian, tarian bahkan teriakan.

“Meskipun mereka sudah terlihat bersemangat dan ceria, saya tetap berpesan kepada para relawan agar tetap menjaga mereka dalam suasana yang gembira,” katanya.

Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali pada Minggu (29/7) pagi. Akibat kejadian tersebut, 17 orang tercatat meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka serta ribuan rumah dan fasilitas lainnya rusak.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid