Jakarta, Aktual.co —  Pemerintah menargetkan tahun 2015 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 persen, Rupiah Rp12.500 per Dolar AS, dan inflasi di level 5 persen. Untuk mencapai target tersebut, tentunya diperlukan adanya upaya-upaya yang lebih realistis, selain dari penerimaan pajak.

Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) UI, I Kadek Dian Sutrisna mengatakan asumsi makro ekonomi di tahun 2015 tersebut dapat diterima. Namun, melihat situasi global saat ini, kata dia, perlu extra effort dari pemerintah.

“Depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS memberikan kontribusi terhadap inflasi melalui kenaikan harga barang-barang impor,” ujar Kadek yang dihubungi Aktual.co, Rabu (25/2).

Lebih lanjut dikatakan dia, untuk menjaga inflasi di level 5 persen dirasa berat. Pasalnya, tahun 2014 inflasi Indonesia mencapai 6,96 persen, namun dirinya tetap optimis akan target tersebut.

“Januari kita deflasi 0,24 persen itu karena penurunan harga BBM. Februari nanti, akan bertolak dengan Januari, apalagi kenaikan harga beras yang saat ini mencapai 30 persen, tentu akan mempengaruhi inflasi umum,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka