Jakarta, Aktual.Com-Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Ilham Sani mengajak seluruh elemen masyarakat, baik yang pro maupun kontra harus mengapresiasi langkah tegas yang diambil oleh Polri dengan menetapkan Saudara Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Dengan demikian, kata Ilham publik tidak lagi terombang-ambing dalam kontroversi yang rentan terhadap infiltrasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. “Kepastian status hukum Ahok tentunya juga dibarengi dengan adanya hak-hak hukum yang bersangkutan, semisal mempraperadilankan penetapan status tersangka yang kini tengah melekat kepadanya. Lepas dari segala hiruk-pikuk guliran proses hukum, proses pilkada dki harus terus berlanjut,” ucap Ilham melalui perangkat seluler Rabu (16/11/2016).

Sekali lagi, tambah Ilham proses Pilkada DKI yang belakangan dinodai oleh adanya aksi-aksi non-demokratis berupa penghalangan Paslon No.2 untuk melakukan kampanye, diharapkan dapat kembali ke jalur yang semestinya. Adalah hak konstitusional setiap paslon Cagub dan Cawagub DKI untuk melakukan kampanye terbuka dengan menemui warga, menyerap aspirasi, memasarkan gagasan dan program. “Bahkan khusus untuk Ahok-Djarot, kesempatan kampanye juga merupakan untuk melakukan evaluasi langsung atas program-program yang telah dan tengah berjalan,” imbuh Ilham.

“Terkait dengan rencana aksi demo pada tanggal 25 November mendatang, saya melihat bahwa dengan ditetapkannya Ahok sebagai tersangka, maka rencana demo tersebut menjadi kehilangan urgensi dan signifikansinya,” ucap Ilham.

Profesionalitas dan independensi Polri kata Ilham telah dengan gamblang menjawab semua spekulasi liar yang mencoba mengkait-kaitkan kasus Ahok dengan kinerja dan keberpihakan Jokowi.

“Biarkanlah proses hukum terus bergulir, secara transparan dan tanpa ada pemaksaan kepentingan tertentu. Di lain sisi, mari kita meriahkan pilkada serentak, khususnya di DKI dengan semangat untuk mencari pemimpin daerah yang visioner, tegas, berani, dan profesional dalam memajukan daerahnya masing-masing. Sehingga ke depan, Rakyat Indonesia akan menjadi ‘Tuan yang dimanjakan oleh para pelayannya’,” tukas Ilham.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs