Jakarta, Aktual.com – Lembaga Pengembang Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) menyatakan dukungannya kepada pemerintah yang lebih memfokuskan pembangunan di daerah. Pembangunan infrastruktur yang masif dan terencana diharapakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah nantinya.
Hal ini dilontarkan oleh Ketua LPPNU, Marwan Jafar dalam diskusi ‘Memperkuat Ekonomi Rakyat dan Konektivitas Antar Daerah’ di Jakarta, Selasa (20/3).
“Ikhtiar pemerintah dengan melakukan pembangunan infrastruktur di daerah ini patut diapresiasi,” kata Marwan.
Marwan mengatakan, dengan adanya pembangunan infrastruktur di daerah, maka akan banyak manfaat yang kelak dirasakan masyarakat, khusunya warga Nahdliyin yang mayoritas tinggal di daerah.
“Itulah sebabnya kami meminta pemerintah agar lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur di daerah. Selain mendorong tumbuhnya ekonomi bagi warga Nahdliyin dan ekonomi bangsa secara umum,” jelas politikus PKB ini.
Ia menjelaskan, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk infrastruktur terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun ini, anggarannya telah menembus Rp410,4 triliun.
Menurutnya, meningkatnya anggaran untuk infrastruktur pun berbanding lurus dengan hasil yang dapat dirasakan. Marwan pun mengutip laporan dari Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait panjang jalan yang berhasil dibangun
Secara keseluruhan, panjang jalan yang berhasil dibangun dalam tiga tahun terakhir yaitu 2.623 km. Masing-masing sepanjang 1.286 km pada 2015, 559 km pada 2016 dan 778 km pada tahun lalu.
Selain itu, pengoptimalan dana desa pun menjadi catatan lain dalam akselerasi pembangunan infrastruktur. Dampak penggunaan dana desa ini disebut Marwan sudah terlihat dalam memperkuat ekonomi rakyat sekaligus konektivitas antardaerah.
“Desa yang awalnya sepi, kini semakin ramai setelah jalan desa dibangun. Tidak hanya ramai, infrastruktur itu juga membuat kerja para petani menjadi lebih baik,” tutup Marwan.
Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh: