Jakarta, Aktual.com — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai performa perbankan nasional saat ini dalam kondisi yang baik dan memberikan sumbangan pada kekuatan perekonomian nasional.
“Penilaian kami terhadap perekonomian yang kami sampaikan bahwa sejauh ini keadaannya adalah baik sekali,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS C Heru Budiargo dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (23/7), usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Kesimpulan baik perekonomian nasional, salah satunya didasari dari perbandingan dana premi dari perbankan yang terkumpul selama 10 tahun terakhir dibandingkan dengan dana nasabah yang ditanggung.
“Kalau uang LPS yang dikumpulkan dari premi terakumulasi dalam 10 tahun terakhir Rp50 triliun yang dipakai untuk menjaga stabilitas, membayar dana-dana nasabah yang ditutup. Totalnya hanya Rp4,5 triliun. Jadi disitu perkeonoomian Indonesia baik, dalam 10 tahun terakhir daya tahan perbankan juga baik,” kata Heru.
Ketika ditanya pengaruh masalah ekonomi eksternal seperti yang terjadi di Yunani dan tempat lainnya, Heru mengatakan secara langsung tidak ada ke perbankan nasional.
“Ya memang ada external pressure apakah Yunani dan RRT dan lain-lain. Sejauh ini dampaknya sangat minim kalau misalnya sampai sekarang belum ada dampak yang cukup relevan. Kita juga melihat daya tahan perbankan relatif baik dan fundamental ekonomi kita relatif baik. Kalau CAR perbankan masih di level 20,5 persen. Bagus sekali. NPL di kisaran 2,45 persen. Npl net hanya 1,42 persen. Jadi reservenya juga cukup, baik sekali,” papar Heru.
Ia menambahkan,”Sedangkan beberapa prudential ratio juga bagus. Seperti LDR tidak melampaui 90 persen. Angkanya 87,9 persen dalam catatan saya. Dan biaya operasional efsiensi perbankan relative terjaga di kisaran 79 persen. Jadi kami hanya menyampaikan analisa kami sejauh ini tidak ada dampak yang signifikan, tidak ada bank-bank yang bermasalah secara khusus akibat dari external pressures dan perekonomian kita.” Presiden Joko Widodo Kamis siang menerima Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kepala Negara menerima Komisioner LPS di Istana Merdeka Jakarta mulai pukul 10.30 WIB.
Didampingi oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Teten Masduki, Presiden menerima Ketua Dewan Komisioner LPS C Heru Budiargo, Plt Kepala Eksekutif LPS Fauzi Ichsan, Ronald Waas, Nelson Tampubolon, Samsu Adi Nugroho dan Jarot Marhendro.
Artikel ini ditulis oleh: