Pelemahan rupiah ini seiring dengan hasil Unggulnya Donald Trump dari Partai Republik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 8 November 2017 direspon negatif oleh para pelaku pasar. Mata uang Asia sebagian besar langsung melemah begitu Donald Trump memimpin perolehan suara dibandingkan calon presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com  – Lembaga Penjamin Simpanan melaporkan nilai simpanan perbankan nasabah “kaya” atau yang nominalnya di atas Rp2 miliar naik 0,19 persen menjadi Rp2.609 triliun pada September 2016 dibanding Agustus 2016 yang sebesar Rp2.604 triliun. Sedangkan dari segi jumlah, rekening simpanan di atas Rp2 miliar justru 1,68 persen menjadi 226.948 rekening pada September 2016.

“Berdasarkan jenis simpanannya, yaitu giro, tabungan, ‘deposit on call’, sertifikat deposito dan deposito. Jenis simpanan yang jumlah rekeningnya mengalami kenaikan paling tinggi adalah tabungan dengan kenaikan 1,62 persen,” ujar Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho di Jakarta, Senin (14/11).

LPS tidak memberikan penjaminan untuk simpanan nasabah yang di atas Rp2 miliar. Simpanan yang dijamin LPS paling tinggi Rp2 miliar per nasabah per bank.

Hingga September 2016, jumlah rekening simpanan yang dijamin naik 1,54 persen menjadi 190.121.579 rekening atau tumbuh 2.882.659 rekening (1,54 persen) dibanding posisi jumlah rekening hingga Agustus 2016 yang sebanyak 187.238.920 rekening.

Adapun untuk simpanan dengan nilai saldo sampai dengan Rp2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 1,54 persen dibanding Agustus 2016 menjadi 189.894.631 rekening.

“Sedangkan nilai simpanannya menurun sebesar 0,64 persen, menjadi Rp 2.060 triliun pada September 2016,” ujarnya.

Secara keseluruhan total simpanan di bank umum per September 2016 turun Rp8,3 triliun atau 0,18 persen dibanding Agustus 2016, menjadi sebesar Rp4.669 triliun.

Bank umum peserta penjaminan per September 2016 berjumlah 118 bank. Terdiri dari 105 bank umum konvensional dan 13 bank umum syariah. Bank umum konvensional terdiri dari empat Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 66 Bank Umum Swasta Nasional, dan 10 Kantor Cabang Bank Asing. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka