Jakarta, Aktual.com – Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan proyek Light Rail Transit (LRT) tahap satu untuk lintas layanan Cawang-Cibubur bisa beroperasi pada akhir Oktober 2019.
LRT Jabodebek tahap 1 terdiri atas tiga lintas layanan yaitu, Lintas Cawang-Cibubur dan Lintas Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Lintas Cawang-Bekasi Timur.
“Saya ke sini untuk memastikan proyek LRT Lintas Cawang-Cibubur berjalan sesuai rencana, dan kita targetkan beroperasi komersil di akhir Oktober,” kata Menteri Rini di Pitstop temporary LRT di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta, Jumat (23/8).
Namun berapa perkiraan harga tiket LRT segmen Cibubur-Cawang yang dikenakan kepada penumpang?
Dalam kunjungan kerja tersebut, Rini pun enggan memberi komentar soal tarif LRT.
Ia hanya menjelaskan, sebelum beroperasi ada tahapan testing dan simulasi untuk mengecek betul kesiapannya baik jalur, listrik dan lain-lain.
Selanjutnya, Kementerian BUMN akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait sertifikasi dan izin untuk mendukung pengoperasian LRT secara komersil.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI (Persero) John Roberto mengatakan jika nantinya siap dioperasikan maka tarif LRT yang akan ditetapkan Rp12.000 per penumpang.
“Penetapan tarif Rp12.000 itu dilihat dari tarif keekonomian kita. Kalau kita hitung (tarif LRT Jabodebek) sekitar Rp30.000 tapi pemerintah memandang masyarakat itu mampu Rp12.000 flat sekali jalan,” kata John dalam cara Media Workshop Adhi Karya di Grandhika Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (15/2).
Dia menjelaskan kereta untuk LRT Jabodebek dipesan langsung dari PT Industri Kereta Api (Inka).
Dia memastikan nantinya setelah beroperasi maka LRT Jabodebek memiliki kapasitas 750 sampai 1.200 penumpang dalam sekali jalan. Sehingga, John yakin target kapasitas sehari dapat mengangkut 15.000 penumpang dapat tercukupi.
Selain itu, LRT Jabodebek sudah direncanakan dapat terintegrasi dengan moda lainnya sehingga memudahkan penumpang. Salah satu moda transportasi yang sangat mungkin terintegrasi dengan LRT Jabodebek yaitu Kereta Rel Listrik (KRL).
“Integrasi tiketnya KRL dan LRT Jabodebek sangat bisa karena kita sudah bicarakan dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI),” ujar Jhon.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan