Jakarta, Aktual.com – Keberadaaan Stasiun LRT Cawang yang berdekatan dengan stasiun Cawang, bakal mendorong tumbuhnya investasi properti di sekitar kawasan tersebut.
Prediksi itu lantaran letaknya yang strategis dan melengkapi infrastruktur transportasi yang sudah ada seperti busway koridor 9 dan Tol Dalam Kota MT Haryono – Gatot Subroto yang melintang tepat di stasiun ini.
“Dengan adanya pengembangan LRT di stasiun Cawang, sebagai titik awal perjalanan ketiga trase LRT di Jakarta, aktivitas ekonomi di sekitar Cawang dipastikan meningkat sekaligus jadi sentimen positif bagi industri dan pertumbuhan investasi properti,” ujar Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk, Nio Yantony di Jakarta, Kamis (29/9).
Dia mengatakan akses LRT Cawang strategis untuk menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Aksesibilitas yang mengarah dari Cikampek dan Bekasi masih berkumpul di daerah Cawang dengan bukaan tol di sana, Terlebih, saat ini juga dibangun tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu.
Nio Yantony mengatakan banyak aktivitas permukiman dan bisnis akan tumbuh di sekitar kawasan awal, stasiun pemberhentian hingga di akhir angkutan massal itu.
“Banyak aktivitas komersial dan sosial yang didorong untuk berkonsolidasi dalam bangunan vertikal di sekitar stasiun,” ujarnya.
Direktur PT Adhi Karya Tbk Pundjung Setya Brata mengatakan pembangunan LRT hingga kini masih sesuai dengan jadwal. Dalam melakukan percepatan pembangunan proyek angkutan umum massal itu Adhi Karya terus berkoordinasi dengan PT Jasa Marga Tbk. Tujuannya agar para pengguna jalan tol tidak terganggu mengingat proyek LRT berada di sisi jalan tol.
“Perkembangan pembangunan tiga lintasan LRT kini sudah mencapai 10 persen. Kami optimistis dapat mencapai target,” katanya.
Pada tahap pertama, Adhi Karya membangun tiga lintasan (trase). Pertama, Koridor Cawang – Cibubur sepanjang 14,3 kilometer. Kedua, koridor Cawang – Bekasi Timur sepanjang 18,3 KM dimana penumpang dapat berangkat dari stasiun Cawang, Halim, Jatibening, Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur. Koridor Ketiga Cawang – Dukuh Atas (10,5 KM).
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka