Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik mengibaratkan ngototnya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalankan proyek Light Rail Transit (LRT) bagai orang bangun tidur dan langsung ingin merealisasikan mimpi.
Sebab proyek LRT senilai 10 triliun itu tidak masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan belum tertuang dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) maupun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI.
“Itu (proyek LRT) tiba-tiba datangnya, nggak masuk dalam RPJMD. Padahal pembangunan harus mengikuti RPJMD. Selain itu juga nggak masuk di RTRW,” kata politisi Gerindra itu, saat berbincang-bincang dengan wartawan, Jumat (10/7).
Padahal, ujar dia, konsep pembangunan harusnya diselaraskan dengan perencanaan kota. Apalagi kalau pemprov mau menggunakan proyek tersebut dengan APBD, harusnya melaporkan dulu ke DPRD.
“Kalau mau pakai duit swasta, ya udah urusan dia (Ahok) bukan urusan kita. Cuma konsepnya tetap harus diselaraskan dengan perencanaan kota. Bukan seperti orang bangun tidur, mimpi terus mau diwujudkan,” ujar dia.
Artikel ini ditulis oleh: