Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Jika elektabilitas Ahok-Djarot terus merosot, pasca Ahok ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama, elektabilitas pasangan lainnya yaitu Anies-Sandi dan Agus-Sylvi justru mengalami kenaikan mendapatkan limpahan suara dari dukungan yang meninggalkan Ahok-Djarot.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dipimpin Denny JA menyebutkan elektabilitas Anies-Sandi sebesar 20.00% (sebelum Ahok Tersangka) menjadi 31.90% (jika pertanyaan terbuka) dan  31.10 (jika pertanyaan tertutup Ahok tersangka).

Sedangkan Elektabilitas Agus-Sylvi sebesar 20.9% (sebelum Ahok tersangka) menjadi 30.9% (jika pertanyaan terbuka) dan, 32.30% (jika pertanyaan tertutup jika Ahok tersangka).

“Dengan keadaan seperti ini, Ahok-Djarot berpotensi tersingkir bahkan di pemilihan putaran pertama. Ahok-Djarot  di  nomor buncit diantara dua pasangan lainnya, dengan selisih tertinggal sekitar 20 persen,” kata Peneliti LSI Ardian Sopa di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (18/11).

Survei dilakukan pada tanggal 31 Oktober- 5 November 2016 di Jakarta. Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4.8%. Survei ini dibiayai dengan dana sendiri, dan dilengkapi pula dengan kualitatif riset (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview).

Saat survei dilakukan memang Ahok belum menyandang status tersangka, namun responden telah ditanya perihal dukungan bila Ahok menjadi tersangka kasus dugaan penistaan agama. Hasilnya adalah terjadi penurunan dukungan yang signifikan terhadap Ahok-Djarot.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan