Jakarta, Aktual.com – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengamati pasca 12 jam meletusnya pembubaran paksa oleh aparat keamanan, ada beberapa respon dari pemerintah yang bernilai mempengaruhi opini publik atas demo Bela Islam yang dilakukan oleh jutaan rakyat.
Yang pertama kata Konsultan Politik LSI, Denny JA, adanya pernyataan Jusuf Kalla bahwa kasus Ahok akan dituntaskan secara hukum paling lambat dalam waktu dua minggu, hal itu dinilai berpengaruh positif karena pernyataan itu sesuai dengan prinsip the good governance yang memberi kepastian dan sesuai dengan supremasi hukum.
Adapun hal negatif yakni berkembang pemahaman rakyat bahwa Presiden Jokowi tidak menghargai rakyat yang ingin melakukan pertemuan secara baik-baik. Jokowi yang dikenal gemar blusukan malah menghindari rakyat
“Kini mengapa terbalik dari karakter yang gemar blusukan? Jutaan rakyat datang ke istana ingin berjumpa secara baik baik dengan presiden. Mereka datang secara damai. Jokowi malah menghilang dari istana dan memilih mengirim wakil,” ujar Denny secara tertulis, Sabtu (5/11).
Kemudian patut diberi apresiasi adalah, hingga sampai waktu sholat magrib, dengan massa jutaan orang, people power itu berhasil menjadi gerakan tertib dan damai. Murni dari sisi aksi demo.
“Itu pencapaian luar biasa, bisa dibayangkan dengan massa yang begitu banyak tapi masih mampu dikendalikan secara tertib. Walaupun disayangnya setelah magrib, pelan-pelan terjadi kerusuhan di sana sini. Belum kita tahu secara persis siapa yang sesungguhnya memulai,” tandasnya.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta