1 dari 8
Dalam jumpa persnya hasil dari survie komposisi pimpinan DPR jangan lagi berdasarkan KMP atau KIH. Setelah paket pimpinan DPR oleh KMP dinilai gagal, KIH jangan mengulang kesalahan dengan membentuk paket pimpinan DPR sendiri.
Seharusnya Ketua DPR diberikan kepada PDIP sebagai pemenang Pemilu dan untuk posisi wakil ketua diberikan kepada partai yang memiliki suara terbanyak seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB. Dengan komposisi pimpinan DPR seperti ini, DPR akan lebih tranfaran dalam bekerja.
Kiri - kanan ; Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby (kanan) didampingi moderator Rully Akbar saat memaparkan hasil survei kinerja para anggota DPR dalam satu tahun ini, Gedung Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2015). Dalam jumpa persnya hasil dari survie komposisi pimpinan DPR jangan lagi berdasarkan KMP atau KIH. Setelah paket pimpinan DPR oleh KMP dinilai gagal, KIH jangan mengulang kesalahan dengan membentuk paket pimpinan DPR sendiri.
Kiri - kanan ; Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby (kanan) didampingi moderator Rully Akbar saat memaparkan hasil survei kinerja para anggota DPR dalam satu tahun ini, Gedung Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (17/12/2015). Dalam jumpa persnya hasil dari survie komposisi pimpinan DPR jangan lagi berdasarkan KMP atau KIH. Setelah paket pimpinan DPR oleh KMP dinilai gagal, KIH jangan mengulang kesalahan dengan membentuk paket pimpinan DPR sendiri.
Seharusnya Ketua DPR diberikan kepada PDIP sebagai pemenang Pemilu dan untuk posisi wakil ketua diberikan kepada partai yang memiliki suara terbanyak seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB. Dengan komposisi pimpinan DPR seperti ini, DPR akan lebih tranfaran dalam bekerja.
Seharusnya Ketua DPR diberikan kepada PDIP sebagai pemenang Pemilu dan untuk posisi wakil ketua diberikan kepada partai yang memiliki suara terbanyak seperti Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PKB. Dengan komposisi pimpinan DPR seperti ini, DPR akan lebih tranfaran dalam bekerja.
Artikel ini ditulis oleh:

















