Banda Aceh, Aktual.com – Ketua LSM Aceh Human Foundation (AHM) Abdul Hadi Abidin alias Adi Maros, mengatakan Juha Christensen lebih banyak berperan dalam penyelesaian kasus kelompok kriminal bersenjata Din Minimi.

Juha Christensen, kata Adi Maros, bukan orang baru di Aceh. Dia salah satu fasilitator perundingan damai antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Indonesia di Helsinski. Dirinya memiliki kemampuan berdiplomasi dengan baik, secara emosional ia lebih dekat dengan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

“Dalam upaya penyelesaian masalah kelompok bersenjata Din Minimi ini, pak Juha Christensen cukup banyak berperan, bahkan dirinya sudah beberapa kali berbaur dengan kelompok itu di hutan,” ujar Adi Maros, Rabu (30/12)

Adi merupakan salah seorang yang dikenal kerap membujuk Din Minimi turun gunung.

Din Minimi sambung Adi, sangat percaya kepada Juha Christensen, karena berdiplomasinya sangat bagus, serta mampu menjalin komunikasi dengan Wakil Presiden Yusuf Kalla dan Kepala BIN Sutiyoso.

Sehingga LSM Aceh Human Foundation terus mendong kelompok Din Minimi untuk mengambil keputusan yang terbaik, sehingga suasana yang sudah berlangsung di Aceh bisa terjaga dengan baik.

“Peristiwa ini merupakan suatu sejarah baru dan harus kita apresiasikan, apalagi bang Din Minimi sudah menyerahkan seluruh senjatanya kepada pak Sutiyoso dan bisa menjalani kehidupan yang lebih baik,” pungkas Adi Maros.

Artikel ini ditulis oleh: