Banda Aceh, Aktual.co — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh melakukan audit investigasi pembelian mobil pemadam kebakaran super canggih senilai Rp 16,8 miliar oleh Pemerintah Aceh.
 Satu unit mobil Damkar jenis Volvo itu dibeli dengan menggunakan dana otonomi khusus APBD Aceh 2014 dan disumbangkan ke Pemko Banda Aceh.
“Kita mendesak agar BPK Aceh melakukan audit investigasi atau audit tertentu dalam pengadaan mobil itu. Siapa rekanannya dan mengapa produk Swedia sehingga bebas dari konflik kepentingan,” ujar Koodinator MaTA, Alfian kepada Aktual.co, Kamis (18/12). 
Pihaknya sepakat dengan pengadaan mobil itu. Namun, soal harga dan asal negara produk itu patut dicurigai. Sebelum menjadi Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah pernah menetap di Swedia dan menjadi warga negara tersebut.
“Apalagi, selama ini pengadaan merupakan salah satu sektor paling rawan tindak pidana korupsi. Kami akan telusuri pembelian mobil tersebut,” ujar aktivis anti korupsi di Aceh ini.
Dikatakan, secara anggaran jelas pembelian mobil tersebut dikategorikan pemborosan. Pihaknya akan mempelajari data pembanding dengan merk mobil yang sama untuk mengetahui harga mobil tersebut. 
Sebelumnya, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyerahkan bantuan mobil Damkar pemadam kebakaran senilai Rp 16,8 miliar. Mobil itu disebut sebagai mobil super canggih untuk jenis pemadam kebakaran.
 

Artikel ini ditulis oleh: