Sejumlah warga mengangkut barang berharga keluar dari desanya yang terkepung banjir di Desa Seuneubok Muku, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Senin (8/2). Banjir yang disebabkan luapan sungai Tanah Jambo Aye akibat tingginya curah hujan mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir dan ribuan warga terpaksa mengungsi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/aww/16.

Meulaboh, Aktual.com – Luapan sungai yang dibarengi intensitas hujan tinggi mengguyur dua hari terakhir menyebabkan Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh kembali dilanda banjir.

“Banjir mulai jam 06.00 WIb pagi tadi sampai sekarang masih naik airnya, tadi pagi air sudah satu meter di depan rumah, kemudian terus naik ke atas badan jalan,” kata Syarifuddin seorang warga Desa Teupin Peuraho, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (16/11).

Ketinggian air sudah yang sudah mencapai 80-1,5 meter, membuat warga meninggalkan rumah. Sebab sejak Oktober-November 2016, banjir besar sudah tiga kali menerjang pemukiman rumah warga.

“Sudah tiga kali dalam dua bulan ini kami banjir, untuk sekarang (banjir saat ini) belum mengungsi, mungkin kami sudah harus siap siap juga untuk mengungsi karena air ini kelihatannya akan terus meningkat.”

Data disampaikan Pusat data dan laporan operasi Badan Penangulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Barat mencatat banjir melanda dua kecamatan, 17 desa, 1.081 kepala keluarga dan 3.661 jiwa.

Banjir melanda Kecamatan Woyla dan Woyla Barat dengan ketinggian ari 50-100 centimeter, kemudian terakhir meluas di Kecamatan Arongan Lambalek, sementara longsor tebing gunung menyebabkan tertimbun saluran irigasi sekitar 20 meter terjadi di Desa Lango, Kecamatan Pante Ceureumen.

Sementara itu, Koordinator Badan Search and Rescue Nasional Pos Meulaboh Dwi Hetno mengatakan, banjir kiriman itu akan meluas melanda wilayah itu dan ditambah guyuran hujan di hulu tidak henti-henti.

“Kemarin awalnya banjir di Aceh Jaya, saat tim kita sedang mencari seorang anak, warga Pidie yang hilang terseret air bah (bandang) di wilayah hilir sungai. Hari ini banjir telah melanda Aceh Barat dan kemungkinan akan meluas,” ujar dia.

Dwi menyatakan, Husnul Khatimah (7) warga Dusun Alu Landong, Desa Mane, Kecamatan, Mane, Kabupaten Pidie hilang setelah terperosok dari atas jembatan gantung bermaterial kayu, yang sudah keropos saat pulang dari sekolah mengunakan lintasan itu, sudah dua hari dilakukan pencarian belum ditemukan.

Dia menyampaikan, tim satgas dari Kantor SAR Banda Aceh telah turun ke Aceh Jaya, kemudian satgas SAR resque Pos Meulaboh telah disebar membantu evakuasi warga dan sebagiannya telah stanby menanti perkembangan untuk penyelamatan jiwa.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu