Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, jangan ada lagi aksi anarkistis seperti yang terjadi dalam demo sopir angkutan umum dan juga meminta agar semua pihak tidak terprovokasi. Ia berharap semua pihak menunggu pengaturan soal angkutan berbasis aplikasi.

Jakarta, Aktual.com – Luhut Binsar Panjaitan (LBP) membantah bahwa dirinya yang memperkenalkan Arcandra Tahar kepada Presiden Jokowi untu dipilih menjadi Menteri ESDM pada reshuffle jilid II Kabinet Kerja 27 Juli lalu.

Dia menegaskan kepada semua pihak untuk tidak mengarang-ngarang cerita. Dia berdalih, kekeliruan memilih Arcandra yang mempunyai dua kewarganegaraan adalah kesalahan manusiawi yang bisa terjadi kepada siapapun tak terkecuali menimpa Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan.

“Tidak, tidak betul saya yang memperkenalkan Arcandra ke Presiden, jangan ngarang-ngarang ya,” terkait kekeliruan Jokowi tentang dwikewarganegaraan yang dimilikinya Arcadra “memang kamu ngak pernah salah,” jawab Luhut kepada media di Kantor Kementerian ESDM. Selasa (16/8)

Luhut menjelaskan secara umum pada saat penunjukan Arcandra menjadi Menteri ESDM, Presiden Jokowi telah melakukan proses yang ketat dan selektif.

“Secara umum ada proses pengambilan keputusan, tetapi ingat bangsa ini jangan cepat berburuk sangka. Kalau ada sesuatu terjadi (kekeliruan), itu bisa saja terjadi dimana-mana,” tegasnya.

Untuk diketahui Luhut Binsar Panjaitan adalah sebagai Menteri Koordinator Maritim. Dia ditunjuk merangkap jabatan sebagai pelaksana tugas dan tanggung jawab Menteri ESDM yang sebelumnya dijabat oleh Arcandra Tahar.

Penunjukan ini dilakukan untuk mencegah kekosongan kepemimpinan di Kementerian ESDM hingga terpilih Menteri ESDM definitif. Pemberhentian Arcandra Tahar berlaku efektif terhitung tanggal 16 Agustus 2016 atas surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 83/P Tahun 2016. (Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka