Luhut meminta mereka yang berkeberatan untuk membaca lagi agar bisa menunjukkan bagian pernyataan tersebut yang mengatakan ITB mendukung reklamasi.
“Mereka kan cendekiawan, tapi mengapa membuat protes untuk hal yang ‘seakan-akan’, kalau tidak jelas maksud pernyataan saya kan bisa ditanyakan langsung kepada saya,” katanya.
Mantan Menko Polhukam itu mengutip pernyataan para alumni yang mengkritik itu: “Sekarang ini jadi rancu seakan-akan alumni ITB mendukung reklamasi.” “Kalau masih ‘seakan-akan’ berarti kan ada ketidakjelasan. Saya sarankan untuk bertanya dulu kepada saya, pasti akan saya jelaskan dengan senang hati,” ujarnya.
Luhut menjelaskan bahwa penyebutan status Deputi Bidang Koordinasi Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni ITB adalah sebagai bentuk penghargaan terhadap kualitas alumni ITB dalam menangani isu strategis nasional.
“Jika saya menyebut ITB, itu dalam konteks bangga terhadap ITB,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara