Luhut Binsar Panjaitan

Jakarta, Aktual.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Pandjaitan memastikan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali itu akan tetap digelar sesuai jadwal.

Luhut yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia pertemuan tahunan itu menjawab pertanyaan para awak media usai terjadinya gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Jumat (28/9) lalu.

“Sampai sekarang kita belum lihat pengaruhnya. Masih oke, kita nggak tahu nanti, tapi sampai kemarin pendaftaran peserta masih cukup tinggi. Nanti kita lihat besok bagaimana angkanya,” kata Luhut di kantornya, Senin (1/10).

Dalam kesempatan itu, dia menyebut IMF-WB Annual Meeting 2018 akan menghadirkan manfaat besar. Hal itu tergambar dari studi yang dilakukan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.

Disebutkan, perekonomian di Bali selama gelaran IMF-WB bisa naik 0,64% sehingga secara keseluruhan bisa tumbuh 6,54% dengan asumsi 15 ribu peserta. Sementara hingga saat ini sudah 23 ribu peserta yang akan hadir.

Jadi kita belum tahu apakah nanti ini bisa naik lagi. Karena data BPS hari ini kan juga bagus dengan deflasi, lalu laporan pertumbuhan kredit bank dari BI juga naik. Jadi menurut saya sih angka-angka ini bagus,” kata Luhut.

Lebih lanjut, dia menambahkan, gelaran ini akan membuka setidaknya 32.700 lapangan kerja di Bali. Penambahan juga akan terlihat dari sisi jumlah turis yang berkunjung.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan