Jakarta, Aktual.com — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengintruksikan, aparat keamanan terus memburu para pelaku penembakan, yang menewaskan anggota Kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah beberapa hari lalu.

“Terkait Poso, memang kita lagi kejar pelakunya,” kata dia setelah pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (21/8).

Luhut melanjutkan, terkait dengan peristiwa tersebut dia sudah koordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti. “Hari ini saya ketemu lagi dengan Kapolri, apa ada kaitan dengan tempat lain, dan apa juga ada kaitan dengan kasus di Bangkok, dan sebagainya.”

Sebelumnya, perwira polisi Inspektur Satu (Iptu) Bryan Theophani Tatontos, yang baru naik pangkat pada 1 Juli 2015 tewas dalam baku tembak antara polisi dengan sekitar 30-an orang yang diduga merupakan anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso pada Kamis (20/8) malam.

Kontak senjata itu terjadi saat anggota polisi melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata tersebut di sekitar pegunungan Langka Kecamatan Poso Pesisir. Satu anggota terduga teroris tewas dalam baku tembak itu, kemudian saat akan mengangkut jenazah terduga teroris, pasukan Brimob di bawah gunung pimpinan Bryan ditembaki dari atas perbukitan oleh sejumlah orang.

Akibatnya Bryan tertembus peluru di bagian perut dan pinggang sebelah kiri. Sebagai penghormatan Komandan Kompi Brimobda Sulteng, di Poso, oleh Mabes Polri, Bryan dianugerahi kenaikan pangkat menjadi Ajun Komisaris Polisi Anumerta.

Saat itu, polisi sempat menyita sejumlah barang bukti yang ditinggalkan oleh kelompok Santoso di kamp persembunyian mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu