Jakarta, Aktual.co —Alasan mepetnya waktu, membuat DPRD DKI enggan membahas rincian RAPBD DKI 2015 yang diserahkan Pemprov DKI. Dimana Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah baru menyerahkan print-out input anggaran 2015 hanya kurang dari empat jam saja jelang tenggat waktu yang diberikan Kementerian Dalam Negeri di jam 24.00Wib, Jumat (20/3).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham (Lulung) Lunggana pun menduga ada kesengajaan dari Pemprov DKI untuk mengulur waktu penyerahan data tersebut, sehingga dewan hanya punya waktu sedikit untuk pembahasan.
Lulung bahkan menyebut ada ‘jebakan batman’ yang disiapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI. Pasalnya, ujar Lulung, awalnya Sekda DKI Saefullah berjanji serahkan print-out pukul 19.00Wib. Nyatanya, dewan baru menerima pukul 20.35 WIB. Alhasil, dewan seperti dipaksa harus pelototi dengan cepat 6.700 lembar anggaran dalam waktu sekitar 3 jam saja.
“Ada jebakan batman dikasih ke kita, dia (TAPD) kasih (hasil input e-budgeting) jam 20.35 WIB, kita tunggu (dari pagi) teman-teman karena energinya dikuras dari pagi, jam 20.35 baru dikasih katakan lah 21.15 WIB bahas,” kata politisi PPP itu, di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (21/3) dinihari.
Lulung yang juga merangkap sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) pun mengakui pihaknya memilik menolak lakukan pembahasan. “Waktu segitu cukup nggak? ya nggak. Nanti kalau (kita misal hanya bahas) 200 lembar di sana nyanyinya bukan Indonesia Raya lagi, wah bahasnya cuma 200 halaman,” ujar dia, seraya menyindir TAPD DKI.
Diketahui batas waktu yang diberikan Kementerian Dalam Negeri adalah satu minggu mulai tanggal 14 kepada DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan masalah APBD 2015 hingga pukul 24.00 WIB semalam.
Banggar menolak membahas, dan menyatakan menggunakan Peraturan Gubernur (pergub) untuk menggunakan APBD-Perubahan 2014 dengan pagu anggaran sebesar Rp72,9 triliun, atau lebih kecil dibandingkan APBD 2015, Rp73,08 triliun yang sempat disahkan 27 Januari lalu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah optimis DPRD DKI bakal loloskan pembahasan RAPBD DKI 2015. Optimisnya Ahok muncul lantaran sudah memberi password sistem e-budgeting ke Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Bahkan Pras juga dipersilahkan untuk mengawasi proses input data ke sistem e-budgeting yang dilakukan TPAD DKI di Balai Kota, Kamis lalu. “Udahlah pasti jadi Perda, kan yang tandatangan Pak Pras,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (19/3) lalu.
Ahok juga yakin lantaran Prasetio sebagai Ketua DPRD sudah sepakat loloskan APBD 2015 jadi tidak perlu rapat paripurna lagi. “Ketua panitia anggaran DPRD kan Pak Pras,” ucap dia.
Tapi Ahok harus temui kenyataan. Optimisnya dia terlalu berlebihan. Karena dewan menolak lakukan pembahasan. Sedangkan Pras sendiri tidak hadir saat rapat pimpinan dewan semalam. Alasannya, sakit.
Artikel ini ditulis oleh:

















