Cilacap, Aktual.com – Seekor lumba-lumba gigi kasar (Steno bredanensis) terdampar di Pantai Kemiren, Kelurahan Mertasinga, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dalam kondisi lemah dan terdapat beberapa luka tusukan.

“Lumba-lumba itu terlihat di sini sejak Kamis (11/8) malam,” kata salah seorang warga, Adi (30) di Pantai Kemiren, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap, Jumat (12/8).

Oleh karena itu, kata dia, warga setempat segera melaporkan keberadaan lumba-lumba tersebut ke petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

Terkait luka tusukan pada tubuh lumba-lumba, dia menduga hal itu disebabkan tertusuk karang.

Sementara itu, petugas BKSDA Jateng Seksi Konservasi Wilayah II Cilacap-Pemalang Dedi Rusyanto menduga lumba-lumba tersebut terpisah dari kawanannya hingga akhirnya terdampar.

Menurut dia, pihaknya dibantu nelayan telah beberapa kali berusaha mendorong lumba-lumba tersebut ke tengah laut.

Akan tetapi, kata dia, upaya itu tidak membuahkan hasil karena lumba-lumba tersebut selalu terhempas gelombang sehingga kembali ke tepi pantai.

“Saat ini kami menunggu kedatangan dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Cilacap. Lumba-lumba itu rencananya akan disuntik vitamin agar staminanya pulih,” katanya.

Setelah staminanya pulih, kata dia, pihaknya akan menarik lumba-lumba itu ke tengah laut dengan menggunakan perahu.

Informasi yang dihimpun, kawanan lumba-lumba banyak ditemukan di Samudra Hindia selatan Jawa.

Berdasarkan catatan, dua ekor lumba-lumba yang diduga ibu dan anak ditemukan terdampar dalam kondisi mati di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, pada tahun 2013.

Selain itu, seekor lumba-lumba juga dilaporkan terdampar di Sungai Serayu, Desa Penggalang, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, pada tahun 2014 yang selanjutnya digiring nelayan ke laut lepas.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh: