Menyimak perkembangan akhir-akhir ini mulai dari maraknya pro kontra soal Nobar Film G30S PKI, hingga kontroversi pernyataan Panglima TNI terkait Pembelian 5000 senjata ilegal di depan pertemuan para senior TNI, M Arief Pranoto, Pengkaji Geopolitik dan Direktur Studi Kawasan dan Geopolitik Global Future Institute menghimbau untuk tidak terpancing gedebak-gedebuk peristiwa politik di permukaan.
Menurut Pranoto, TNI-Polri itu sejatinya meruoakan anak kandung revolusi sekaligus perekat bangsa.
Pecah belah keduanya, maka pecahlah bangsa ini. Kalau kedua institusi bersenjata itu bentrok, jika negara ini pecah, siapa yang bertepuk tangan?
Akan ada kelompok yang melaju kencang guna mencengkeram (geoekonomi) negara ini, sedangkan TNI dan Polri akan jadi sasaran emput Proxy War alias Perang Perpanjangan Tangan antar kekuatan global yang sedang bertarung di dalam negeri.
Silakan cermati! Parpol sudah dibelah. Ormas telah dipecah. Netizen apalagi? Membenturkan TNI dan Polri adalah tahapan paling akhir. Devide et impera tingkat tinggi. Jangan terpancing.
Hendrajit.