Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik (tengah) dan Abraham Lunggana (kedua kanan) bersama sejumlah anggota DPRD DKI lainnya mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/2). Kedatangan Anggota DPRD DKI Jakarta ke Gedung KPK tersebut untuk menanyakan kelanjutan dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./nz/16

Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meyakini Mohamad Sanusi tidak akan mengumbar, adanya uang dari PT Agung Podomoro Land (APL) yang mengalir ke koceknya.

Hal itu disampaikan Taufik saat ditanya ihwal informasi penggelontoran uang dari Podomoro ke DPRD DKI, untuk pengesahan Raperda Reklamasi.

“Nggak mungkin lah (Sanusi bilang saya terima uang). Saya kira tidak ada Sanusi bilang kayak gitu,” ketus Taufik di gedung KPK, Jakarta, Senin (11/4).

Dalam kesempatan kali ini, Taufik pun coba dikonfirmasi soal alasan DPRD mengapa anggotanya tidak pernah lengkap saat sidang paripurna pembahasan dua Raperda terkait reklmasi pantai utara Jakarta.

Tapi sayangnya jawaban Taufik seakan tidak menjawab pertanyaan tersebut. “Kan rapat paripurna baru sekali,” jawab dia.

Seperti diketahui, pembahasan dua Raperda terkait pelaksanaan reklamasi ini memang menuai polemik, pasca terungkapnya kasus suap PT Agung Podomoro Land kepada Ketua Komisi D DPRD DKI M Sanusi.

Uang yang digelontorkan Podomoro untuk penghuni ‘kebon sirih’ itu ditengarai kuat berkaitan dengan pengesahan dua Raperda tersebut. Setelah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, kasus itu pun mengalami perkembangan.

Hingga akhirnya beredar informasi bahwa bukan hanya Sanusi yang menikmati uang dari Podomoro. Berdasarkan informasi, ada 16 nama yang ikut kecipratan uang tersebut, termasuk Sanusi.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan