Beberapa polisi mengevakusi korban penembakan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). Ledakan di pos polisi depan Sarinah berbuntut dengan aksi baku tembak. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com — Mabes Polri memastikan tidak ada lokasi ledakan selain di Pos Polisi (Pospol) Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (14/1).

“Peristiwa ledakan dan tembakan hanya ada di Sarinah, sedangkan di tempat lain tidak ada‎,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Agus Rianto di Jakarta.

Untuk diketahui, peristiwa ledakan dan baku tembak terjadi di Pospol Sarinah, Jakarta Pusat.‎ Akibatnya, ada lima orang menjadi korban atas peristiwa tersebut.

Sebelumnya, sempat beredar lokasi ancaman bom terjadi juga di kawasan Slipi dan Cikini selain Pospol Sarinah, Jakarta Pusat. Bahkan, ada juga pelaku teror yang membawa senjata laras panjang naik sepeda motor.

Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal memastikan ledakan yang dikabarkan terjadi di daerah lain tidak benar.

“Ledakan di Cikini, Kuningan, Palmerah, Alam Sutera, itu tidak benar sama sekali,” kata Iqbal di tempat kejadian perkara di Gedung Jakarta Theatre di Jakarta.

Dia mengatakan, ledakan hanya terjadi di Gedung Jakarta Theatre dan keadaan sudah dikuasai oleh pihak kepolisian. Iqbal mengatakan seluruh pelaku sudah berhasil dilumpuhkan dan kondisi Gedung Jakarta Theatre sudah dalam penguasaan kepolisian.

“Sudah aman, polisi sudah menyisir dipimpin oleh Kapolda sendiri yang menyisir gedung tiap lantai,” kata Iqbal.

Dia menetapkan status kondisi keamanan Jakarta menjadi Waspada, kembali ke kondisi seperti sebelumnya.

Mantan Kapolres Jakarta Utara tersebut mengatakan status Waspada sudah ditetapkan di Jakarta sejak ada ancaman-ancaman menjelang perayaan Tahun Baru 2016.

Total korban tewas dari kejadian tersebut berjumlah tujuh orang, empat dari pelaku, satu petugas kepolisian, dan dua warga sipil. Satu warga asing diduga menjadi korban meninggal dari insiden tersebut.

Selan itu, korban luka ada dua orang, satu dari kepolisian dan satu warga sipil.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu